Tampilkan postingan dengan label TUGAS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TUGAS. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Januari 2014

Asesmen Sebagai Media Untuk Mengetahui Hasil Belajar Siswa




Ringkasan:
Asesmen merupakan kegiatan guru selama rentang pembelajaran untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi peserta didik. Dari paparan pengertian asesmen itu dapat pula ditarik prinsip asesmen bahwa asesmen hendaknya dilakukan secara komprehensif, terpadu, dan berkelanjutan.  Asesmen juga memiliki tujuan yang mana tujuan dari asesmen secara umum adalah melakukan asesmen dalam proses pembelajaran adalah untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian proses pembelajaran. Asesmen memliki manfaat bagi berbagai pihak, antara lain bagi peserta didik, pendidik, sekolah, dan bagi orang tua peserta didik. Asesmen memiliki 2 kompenen yang saling berkaitan. Komponen pertama adalah mengumpulkan dan mencatat/merekam informasi tenang perkembangan dan belajar anak. Komponen kedua adalah menginterpretasi dan mengevaluasi semua informasi yang diperoleh. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang dapat diamati dan diukur yang mencangkup kognitif, afektif dan pisikomotorik yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan paparan diatas mengenai pengertiaan, tujuan fungsi dan manfaat asesmen, komponen asesmen dan hasil belajar dapat ditarik suatu pendapat atau pandangan bahwa memang benar asesmen itu bisa dijadikan media untuk mengetahui hasil belajar siswa yang mana dalam hal ini untuk mengetahui hasi belajar siswa tidak hanya berupa pengambilan nilai melalui ulangan akhir saja melainkan dilakukan secara komprehensif, terpadu dan berkesinambungan, sehingga dalam mengetahui hasil belajar siswa akan lebih konkrit dan pasti.

Selasa, 17 Desember 2013

Estafet Terong



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pendidikan jasmani sangat erat kaitannya dengan aktivitas jasmani ataupun aktivitas fisik. Namun kegiatan yang melibatkan fisik yang tergolong pendidikan jasmani ini tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang ingin dicapai. Ketika kegiatan fisik itu tidak memiliki tujuan dan manfaat yang ingin dicapai, maka aktivitas fisik itu tidak dapat digolongkan kedalam pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani sendiri dapat diartikan suatu proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional.

Essay



A.      Tema Essay
Pengaruh Sekolah Terhadap Perilaku Dan Kepribadian Semua Pihak Di Sekolah
B.       Sub Tema
Pengaruh Kepribadian Guru Terhadap Kelakuan Peserta Didik
C.      Judul
Guru Panutan Siswa
D.      Isi Essay
Dewasa ini sering diberitakan mengenai peserta didik, baik itu tentang prestasi maupun penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh peserta didik. Kedua hal itu menjadi fokus pemerintah, sebab peserta didik merupakan generasi penerus bangsa yang akan meneruskan cita-cita bangsa dan nantinya akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan bisa bersaing di era globalisasi. Namun yang mendominasi pemberitaan mengenai peserta didik adalah penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh peserta didik itu sendiri.  Contohnya saja banyak peserta didik yang tawuran, mabuk-mabukan, merokok, dan balapan liar. Bahkan ada pula peserta didik yang mengendarai kendaraan tetapi belum memiliki ijin.  Seperti kasus yang baru terjadi akhir-akhir ini, yaitu kasus tawuran antar sekolah yang terjadi dibanyak tempat dan banyaknya anak dibawah umur yang masih menginjak bangku sekolah tertangkap merokok di sekolah. Yang mana semua pelaku dari contoh-contoh tadi merupakan anak yang masih menjdi peserta didik dan masih menginjak bangku sekolah.